Jadi Salah Satu Penggerak Perekonomian, BI Dukung Ekonomi Syariah

Lensa Fakta. Bank Indonesia (BI) terus mendukung pengembangan ekonomi syariah secara serentak di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan bisa jadi penggerak kemajuan ekonomi nasional.
“Sejumlah potensi dapat dikembangkan, seperti penerapan sistem pertanian terintegrasi (integrated farming), produk makanan halal, produk kerajinan daerah, serta pariwisata halal yang dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi dan keuangan syariah kita ke depannya,” kata Deputi Gubernur BI, Budi Waluyo dalam FESyar di Balikpapan, Jumat (2/11).

Mengangkat tema “Penguatan Ekonomi Syariah melalui Pengembangan Regional Halal Value Chain” dalam FESyar, Balikpapan, Bank Indonesia ingin potensi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah didukung oleh penguatan ekosistem rantai nilai halal.

Menurut Budi, perlu skema business matching guna mendorong terhubungnya sisi penawaran produk usaha syariah dengan sisi permintaan dari pasar domestik, regional, maupun pasar global. “Prospek perkembangan industri halal memerlukan adanya dukungan penguatan infrastruktur usaha halal, baik dari sisi hulu hingga hilir,” terangnya.

BI menganggap ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu kunci meningkatkan pertumbuhan yang inklusif dan berkesinambungan di tengah tantangan struktural yang membuthkan pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru serta upaya mengatasi defisit transaksi berjalan.
Sepanjang 2018, Indonesia berhasil naik ke peringkat 10 dunia sebagai pelaku dalam ekonomi syariah, naik satu digit dari tahun sebelumnya, yang didukung peringkat kinerja dalam mendorong industri halal food.

Sebagai wujud dukungan BI terhadap pengembangan ekonomi syariah di Kalimantan Timur, BI memfasilitasi penandatanganan business matching antara PT. Syam Surya Mandiri dengan Asosiasi Petambak Anggana dengan nilai nominal sebesar Rp 200 miliar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apakah Inneke Koesherawati Diperiksa KPK?

Klub Basket IBL JNE Siliwangi terancam akan dibawa ke ranah hukum

Di Depan Prabowo, Warga Boyolali Mengaku Hidupnya Semakin Susah